Sabtu, 19 November 2016

Modul Bahasa Indonesia : Teks Berita



modul siswa
Bahasa Indonesia
Untuk SMA/MA/SMK/MAK 

disusun oleh :

*    Auliya dwi novitasari            (05)
*    ihlasul assanit taqwim        (10)
*    nurfadila                                      (15)
*    sheyla ainun lufditasari     (20)
*    zelia nur syamsiyah                (25) 

sma negeri jatiroto



 

PETUNJUK BELAJAR
Siswa diharapkan untuk mampu melaksanakan belajar tersebut. Terdapat beberapa petunjuk dalam mengikuti pelajaran di sekolah, antara lain:
1.      Siswa mencermati Petunjuk Penggunaan
2.      Siswa mencermati Tujuan Pembelajaran
3.      Siswa dapat mencari bahan pada menu Sumber Belajar
4.      Siswa mengikuti Tugas Belajar secara berurutan
5.      Baca dan pelajari bahan pelajaran yang telah lalu dan bahan yang akan dipelajari selanjutnya agar selalu siap menghadapi pelajaran, catat beberapa hal yang belum dipahami untuk ditanyakan kepada guru saat pelajaran berlangsung.
6.      Catat pokok – pokok pembahasan guru pada kertas lepas setelah menangkap maknanya, catatan pada kertas lepas itu harus segera dikembangkan dengan bahasa sendiri setelah pelajaran selesai atau setelah tiba dirumah.
7.      Ajukan pertanyaan kepada guru apabila ada bagian yang belum jelas dan catat hal – hal yang penting dari jawabannya.
8.      Jika pada saat itu diberikan tugas untuk dikerjakan namun belum jelas, minta penjelasan secukupnya sebelum mengerjakan tugas tersebut.
9.      Setelah guru meninggalkan ruangan sebaiknya menyamakan materi yang catat kepada teman untuk menjaga jangan terjadi kesalahan penafsiran terhadap apa yang telah dibahas oleh guru.
10.  Jika guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, dan sebaiknya menghimpun diri dengan teman untuk membicarakan pokok – pokok pembahasan tugas tersebut, lebih bagus bila diadakan diskusi ditempat tertentu pada waktu khusus.








Berita sebagai informasi
*      Kompetensi Inti
1.                   Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.                   Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran dan damai), santun responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai bangsa dalam pergaulan dunia.
3.                   Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasrkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengtahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.                   Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan rana abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

*      Kompetensi Dasar
1.1       Mensyukuri anugrah tuhan akan keberadaan bahasa indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
1.2       Mensyukuri anugrah tuhan akan keberadaan bahasa indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel.
1.3       Mensyukuri anugrah tuhan akan keberadaan bahasa indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel.
2.1       Menunjukkan perilaku jujur, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa indonesia untuk menyampaikan cerita sejarah tentang tokoh-tokoh Nasional dan  internasional.
2.2       Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memahami dan menyampaikan berita.
2.3       Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memahami dan menyampaikan penjelasan dan ajakan.
2.4       Menunjukan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memaparkan editorial/opini tentang konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik dan lingkungan hidup.
2.5       Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memahami dan menyajikan cerita fiksi dalam novel.
3.1       Memahami stuktur dan kaidah teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun tulisan.
3.2       Membandingkan teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun tulisan.
3.3       Menganalisis teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun tulisan
3.4       Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun tulisan.

*      Indikator

4.1       Menginterpretasi makna teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik dalam lisan maupun tulisan.
4.2       Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel yang koheren sesuai dengan karateristik teks baik dalam lisan maupun tulisan.
.4.3      menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik dalam lisan maupun tulisan.
4.4       Mengabtraksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik dalam lisan maupun tulisan.
4.5       Mengobservasi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.



A. PEMBANGUNAN KONTEKS DAN PEMODELAN TEKS BERITA
          Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, pemberitahuan, dan pengumuman. Ada yang mengartikan bahwa berita adalah kabar, warta yang dikirimkan dari suatu tempat ke tempat lain atau laporan peristiwa yang dituliskan di surat – surat kabar.
          Masalah – masalah aktual adalah masalah yang menjadi perbincangan hangat orang banyak saat ini. Permasalahan aktual dapat berupa kejadian massal, seperti bencana alam, demonstrasi, tawuran, dan wabah penyakit.

1. Mencari Unsur – Unsur Teks Berita
          Tujuan kegiatan membaca berita tentu saja adalah menyerap informasi yang termuat dalam berita. Agar dapat menyimpulkan berita dengan benar, maka hendaknya melakukan langkah – langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan wacana berita.
b. Memilah tiap paragraf berdasarkan wacana.
c. Menentukan pokok – pokok pikiran berita berdasarkan paragraf tersebut.

Adapun unsur – unsur berita terdiri atas :
a. What, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
b. Who, yaitu disertai keterangan tentang orang – orang yang terlibat dalam peristiwa.
c. When, yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa.
d. Where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
e. Why, yaitu disertai alas an atau latar belakang terjadinya peristiwa.
f. How, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Contoh :
Keluar Jalur, Kereta Api Sri Lelawangsa Tabrak Tembok Pembatas Rel
Empat rangkaian gerbong kereta jurusan Medan-Binjai keluar dari jalur dan menabrak tembos pembatas rel di kawasan Jalan M.T Haryono kota Medan, Selasa (15/12/2015) (What, Where, When)
Peristiwa ini membuat warga setempat panik, pasalnya rangkaian kereta ini tiba-tiba memasuki jalur rel yang telah lama ditutup atau tidak difungsikan lagi.
Kereta penumpang Sri Lelawang Syah jurusan Medan-Binjai ini melaju kencang hingga pindah ke jalur kosong yang buntu dan tidak terintegrasi ke jalur lainnya sehingga menabrak tembok pembatas yang berada sekitar 100 meter dari stasiun besar kereta api Medan. (How)
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Di duga kereta tiba-tiba berpindah jalur karena ada kelalaian operator. Namun, kepala stasiun besar kereta api Medan, Nahruddin, yang tiba dilokasi kejadian belum memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan ini. (Why, Who).

Adapun unsur – unsur dalam pembuatan berita adalah sebagai berikut.
a. Unsur aktual
Mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja, atau sedang terjadi.
b. Unsur faktual
Dalam unsur faktual, kejadian benar – benar merupakan suatu kenyataan, bukan suatu rekayasa, khayalan atau karangan.
c. Unsur penting
Ada dua hal dalam berita dinilai penting. Pertama, tokoh yang terlibat dalam pemberitaan adalah tokoh penting atau memiliki kapasitas yang telah diakui oleh masyarakat. Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan memengaruhi kondisi masyarakat.
d. Menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut.

2. Menganalisis Struktur Teks Berita
          Untuk menulis berita sebaiknya memiliki struktur dengan pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta penting lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan dibawah. Pola piramida terbalik adalah sebagai beKrikut.
a. Judul Berita
Kepala berita (head line). Gunanya untuk memperkenalkan isi berita yang akan ditulis.
b. Date line
Date line merupakan keterangan mengenai petunjuk tempat kejadian (nama kota) dan waktu penyusunan berita.
c. Teras berita
Teras berita biasanya dinamakan lead, yaitu alinea pertama dari sebuah berita yang merupakan inti terpenting dari keseluruhan isi berita yang disajikan.
d. Tubuh berita
Tubuh (body) berita berisikan pemaparan masalah, dan penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari apa-apa yang telah disebutkan dalam teras berita.
e. Tambahan
Pada akhirnya setelah yang tidak penting itu ditambahkan pula dengan hal-hal lain yang masing ada hubungannyandengan keseluruhan isi berita.

3. Kaidah/Ciri Kebahasaan dalam  Teks Berita
Berikut merupakan ciri-ciri kebahasaan yang ada pada teks berita.
a. Kata kerja
Verba atau kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan dan pengalaman.
Ciri-ciri kata kerja adalah sebagai berikut.
1) Biasanya bukan kata pertama dalam suatu frasa atau kalimat.
2) Dapat didahului oleh kata-kata, seperti akan, hendak, sedang, sudah, dan hamper.
3) Tidak dapat didahului oleh awalan ter-yang berarti paling.

b. Kata sifat
Kata sifat ialah kelompok kata yang mampu menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik karena kata sifat mampu menerangkan kuantitas dan kualitas dari kelompok kelas kata benda atau kata ganti.
Ciri-ciri kata sifat adalah sebagai berikut.
1) Kata sifat terbentuk karena adanya penambahan imbuhan ter-yang mengandung makna paling.
2) Kata sifat dapat diterangkan atau didahului dengan kata lebih, agak, paling, sangat, dan cukup.
3) Kata sifat juga dapat diperluas dengan proses pembentukan seperti ini : se- + reduplikasi(pengulangan kata) + -nya.

c. Kata keterangan
1) Kata keterangan tempat, adalah kata keterangan yang menjelaskan dalam ruang mana suatu perbuatan atau peristiwa berlangsung. Biasanya dinyatakan oleh kelompok kata yang didahului kata tugas : di, ke, dari, dan pada.
2) Kata keterangan waktu, adalah kata keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya sesuatu peristiwa, misalnya kemarin, sekarang, besok, lusa, pagi, siang, dan malam.

d. Konjungsi
Adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraph. Ada dua jenis konjungsi, yaitu sebagai berikut.
1) Konjungsi koordinatif, adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang keduanya sederajat atau setara.
a) konjungsi penambahan : dan.
b) konjungsi pendampingan : serta.
c) konjungsi pemilihan : atau.
d) konjungsi perlawanan : tetapi, melainkan.
e) konjungsi pertentangan : padahal, sedangkan, bahkan, namun.
2) Konjungsi subordinatif, adalah konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
a) Subordinatif atributif : yang.
b) Subordinatif tujuan : agar, supaya, biar.
c) Subordinatif waktu : sejak, semenjak, ketika, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
d) Subordinatif pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
e) Subordinatif konsesif : biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
f) Subordinatif perbandingan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
g) Subordinatif sebab : sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
h) Subordinatif hasil : sehingga, sampai, maka(nya).
i) Subordinatif alat : dengan, dan.
j) Subordinatif cara : dengan, tanpa.
k) Subordinatif komplementasi : bahwa.

e. Kalimat efektif
Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut dapat dipahami oleh pembaca.

4.  Membaca Teks Berita
Membaca berita merupakan kegiatan pembacaan berita dengan pelafalan yang tepat. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca berita adalah sebagai berikut.
a. Lafal, adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa.
b. Tekanan nada, adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata.
c. Intonasi, adalah naik turunnya lagu kalimat.
d. Jeda, adalah perhentian lagu kalimat.
e. Volume suara, adalah takaran perlahan atau kerasnya suara yang dikeluarkan.
f. Tempo, adalah lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita.

5.  Memahami Isi Teks Berita
Langkah-langkah dalam memahami teks berita.
a. Membaca judul teks berita
b. Simaklah dengan baik teks berita yang dibaca
c. Jagalah konsentrasi selama proses membaca
d. Catatlah hal-hal penting yang menjadi pokok berita
e. Buatlah rangkuman dan tanggapan isi berita tersebut.

TUGAS 1
1. Apa yang Anda ketahui tentang teks berita?
2. Buatlah sebuah judul berita tentang bencana alam!
3. Buatlah berita singkat yang berkaitan dengan kecelakaan!
4. Jelaskan mengenai metode piramida terbalik!
5. Bagaimana pembaca berita yang baik?



B.  KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS BERITA
1.  Struktur Teks Berita dengan Menggunakan Teknik Piramida Terbalik
Struktur dengan pola piramida terbalik,yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh,kemudian fakta-fakta penting lainnya,dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.Metode piramida terbalik ini adalah bentuk yang paling tepat untuk kepentingan efisiensi ruang halaman surat kabar.
Berikut merupakan teks berita yang sudah diklasifikasikan berdasarkan struktur teks berita.
Struktur teks berita
Teks berita
Judul berita
Buron 4 Tahun Garong Bersenjata Samurai dan Revolver Dibekuk
Date Line
Senin 10 November 2014,Jajaran Reskrim Polres Subang berhasil menangkap komplotan garong spesialis rumah.Tujuh tersangka diamankan sekaligus,sejumlah barang bukti,seperti tiga bilah samurai,senjata revolver,serta hasil curian yang dilakukan selama ini.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan “Pengungkapan ini dilakukan dari hasil penyelidikan perampokan di Kampung Patrol Menteng,Desa Rancamangun,Kecamatan Tanjungsiang,Subang,pada Senin 10 November 2014 lalu”.
Teras berita
Rumah Karnih(54) itu dijebol dengan cara mencongkel jendela menggunakan obeng.Karnih saat itu memergoki salah satu pelaku yakni C (34).Namun dengan sadis samurai diayunkan hingga melukai korban.”Lalu pelaku mengambil uang tunai Rp 37 juta dan perhiasan emas 103,5 gram.Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 100 juta,”kata Pudjo kepada wartawan,Kamis (5/2).
Tubuh berita
Satuan Reserse Kriminal Polres Subang kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.Pada akhirnya,tujuh perampok ini berhasil dibekuk polisi baru-baru ini.
“Kita tangakap dulu pria bernisial C yang melukai korban,”terangnya.C merupakan warga Desa Sukaslamet,Kecamatan Kroya ,Kabupaten Indramayu.Lalu A (42),warga Karamas,Kabupaten Sumedang.Kemudian, L yang saat kejadian bertugas mengawasi para korban.Kemudian RB (31),warga cidadap,Kecamatan Pagaden Barat,Subang.RB bertugas masuk ke dalam rumah korban dan mengambil barang.Selanjutnya,BS (30),warga Desa Sindang Laya ,Tanjungsiang.
Penyelidikan terus dilakukan,kemudian diamankan D (37) warga Bakan Picung,Kecamatan Tanjungmekar,Sumedang.Tugasnya mengawasi keadaan di luar rumah korban saat perampokan.Kemudian,DS (35) warga Desa Sangkarhurip,Katapang,Kabupaten Bandung.
Dan terakhir,polisi menangkap AI (32),warga Bandung yang ketika itu bertugas sebagai sopir.Selain tersangka,lanjut Pudjo,polisi mengamankan tiga samurai,satu pucuksenjata replika jenis revolver,dan mobil Avanza.
Tambahan
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,pelaku kini ditahan di Mapolres Subang.Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Berikut merupakan penjelasan tentang pola piramida terbaik dalam penulisan teks berita.
a.       Judul berita                           d. Tubuh berita
b.      Date line                               e. Tambahan
c.       Teras berita
2.Unsur Sebuah Karya Sastra
·         Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri.
a.       Tema : inti atau pokok yang menjadi dasar pengembangan cerita.
b.      Alur (plot) : jalinan peristiwa yang sambung-menyambung membentuk kisah atau jalan cerita.
c.       Pesan/Amanat : nasihat yang hendak disampaikan kepada pembaca ,termasuk nilai-nilai yang hendak ditanamkan kepada pembaca.
d.      Latar/setting : gambaran/keterangan mengenal tempat,waktu,situasi/suasana berlangsungnya peristiwa.
e.       Sudut Pandang : cara penulis menempatkan diri dalam bercerita/berkisah.
f.       Gaya Bahasa :  ciri khas kebahasaan yang digunakan oelh penulis yang mencangkup penggunaan struktur kebahasaan,pilihan kata, pemakaian ungkapan,peribahasaan/bidal/pepatahan,dan sebagainya.
g.      Penokohan :  pelukisan kepribadian tokoh-tokoh dalam cerita.
h.      Amanat : pesan moral atau nasihat yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang dikarangnya.
·         Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik yaitu unsur yang membangun karya sastra dari luar karya sastra.
a.       Faktor Sejarah : faktor aktual yang terjadi pada masa lampau sebagai bukti kepada generasi penerus untuk mengenang peristiwa yang benar-benar terjadi dengan tujuan membangkitkan minat pembaca agar suatu kejadian menimbulkan suatu pernyataan dan keinginan membaca hasil karya sampai selesai.
b.      Faktor kejiwaan/pendidikan : faktor yang mengupas penyimpangan-penyimpangan yang timbul pada masyarakat secara faktual,menampilkan suasana patriotisme yang mewakili aspirasi masyarakat tertindas.
c.       Faktor sosiologi : bentuk-bentuk kehidupan bersama manusia dalam arti bukan hanya sebagai bagian dari alam saja,tetapi bentuk kehidupan yang ada hubungannya dengan masyarakat dan budaya.
d.      Faktor Ekonomi : peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sehubungan dengan peningkatan kemakmuran yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani,sehingga dapat meningkat harkat dan derajat seseorang.
3. Menulis Puisi
          Secara etimologi istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis,yang berarti membangun,membentuk,membuat,menciptakan.Adapun kata poet dalam tradisi Yunani Kuno,berarti orang yang menciptakan melalui imajimasinya.Puisi adalah wujud ekspresi pikiran dan batin seseorang melalui kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai ungkapan makna,sehingga menimbulkan tanggapan khusus,keindahan,dan penfsiran beragam.

A.Unsur-unsur puisi
Secara sederhana,batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur,yaitu sebagai berikut:
·         Kata : unsur utama terbentuknya sebuah puisi.
·         Larik(atau baris) : berupa satu kata saja,bisa frase,bisa pula seperti sebuah kalimat.
·         Bait : kumpulan larik atau baris yang tersusun harmonis.
·         Bunyi : dibentuk oleh rima dan irama.Rima(persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.
·         Makna : unsur tujuan dari pemilihan kata,pembentukan larik dan bait.Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut.
Unsur unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur,yaitu:
1. Struktur Batin Puisi (hakikat puisi) ,meliputi :
·         Tema/makna (sense) : gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya.
·         Rasa(feeling)  : sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
·         Nada(tone) : sikap penyair terhadap pembacanya.
·         Amanat/tujuan/mksud (itention) : kesan yang ditangkap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar pembacaan puisi.
2. Struktur Fisik Puisi (metode puisi) : sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi.
·         Diksi : pemilihan kata-kata yang tepat baik dari segi makna maupun bentuk.
·         Imaji : kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.Dalam puisi dapat mengandung imaji penglihatan,imaji pendengaran,imaji perasaan imaji perabaan,dan imaji penciuman.
·         Rima : pengulangan bunyi berselang dalam sajak,baik di dalam larik atau baris,maupun pada akhir larik-larik yang berdekatan.Jenis rima,antara lain sebgai berikut.
a.       Asonansi (runtun vokal)
b.      Aliterasi.
c.       Rima sempurna.
·         Ritme : alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi,keras lembut tekanan,dan tinggi rendah nada.
·         Tipografi : bentuk puisi.Tipografi,merupakan pembeda antara puisi dengan bentuk karya sastra.
·         Kata Konkret : kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji.
·         Bahasa Figuratif : bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
B. Cara menulis puisi
Berikut merupakan langkah-langkah dalam menulis puisi :
Ø Menentukan tema
Ø Menentukan judul
Ø Memerhatikan rima dan irama dalam puisi
Ø Memerhatikan isi tiap baitnya
Berikut merupakan salah satu contoh puisi

Sajak Matahari
Matahari bangkit dari sanubariku
Menyentuh permukaan samudera raya
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu,wanita miskin!
kakimu terbenam didalm lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!

Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.

Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.

Matahari adalah cakra jingga
yang lepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya,umat manusia!

                                                                                        Pengarang : W.S.Rendra

TUGAS 2
1.      Apa yang dimaksud dengan pola piramida terbalik ?
2.      Apa saja pola piramida terbalik dalam penulisan teks berita?
3.      Sebutkan tiga cara utuk melukiskan watak tokoh!
4.      Unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur.Sebutkan!
5.      Sebutkan hal-hal yang meliputi struktur fisik puisi!





C. KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS BERITA.
1.      Berdasarkan jenisnya, Teks Berita dibedakan menjadi :
a.      Berita Kriminal/kejahatan dan kecelakaan
1)      Berita Kriminal
Berita kriminal adalah berita yang berisikan tentang kejadian-kejadian kriminalitas/tindak kejahatan seperti pembunuhan, perampokan,tindakan asusila dansebagainya.
Contoh :
Polisi Bekuk Pelaku Perampokan Mobil di Sumut
          Kepolisian Sektor pencur Batu menangkap dua dari empat pelaku perampasan mobil di kawasan lokalisasi, Bandar Baru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Kapolsek Pancur Baru Kompol Darwin Sitep mengatakan, penangkapan berawal dari laporan korban ke kantor polisi karena mengetahui mobilnya dilarikan para pelaku. Setelah itu korban dan tim dari kepolisian langsung turun dan menangkap dua pelaku sedangkan dua lagi melarikan diri, namun identitasnya sudah diketahui.
          Dia menjelaskan, kedua tersangka yang ditangkap yaitu Susanto Suton alias Tono (38) dan Riko (36) sedangkan dua tersangka lagi D (35) dan D(46) berhasil melarikan diri. “Keduanya ditangkp saat akan melarikan mobil korban,” katanya.
          Modus yang digunakan pelaku untuk merampas mobil dan truk milik korban Roni Humbanggaol (33), warga Desa Stanmal Sumupagata, Sidikalang dan Jhonson (40), warga Laucin, Medan Tuntungan dengan cara membius para korbannya pada saat berada di penginapan lokalisasi, Bungalow Ananda, Berastagi.
          Saat dilakukan pemeriksaa terhadap kedua tersangka, Susanto mengaku kelompoknya biasa merampas mobil jenis Toyota Avanza dan kemudian menjualnya di kawasan A.H Nasution, Medan Johor debgan harga Rp18juta. Menurut Susanto, aksi perampasan dengan obat bius sudah sering dilakukan dan hingga saat ini sudah puluhan mobil berhasil di rampas dari pemiliknya. “Kami biasa menjual untuk jenis Avanza dengan harga 18 juta sedangkan truk Colt Diesel Rp120 juta,” akunya.

2)      Berita kecelakaan
Berita kecelakaan adalah berita yang berisi tentang sebuah kecelakaan yang biasanya memakan korban. Biasanya berisi tentang kecelakaan yang terjadi di darat, laut, dan udara.
Contoh :
Kondisi Toyota Camry bernopol CD 37 12. Yang merupakan kendaraan dinas staf Kedutaan Besar Rusia, tampak ringsek usai menabrak taksi Express B 1061 ETB di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, SElasa (21/7). Kecelakaan ini bermula ketika taksi Express yang melaju di jalur cepat hendak keluar dan masuk ke jalur lambat. Sedangkan di jalur lambat Toyota Camry tengah melaju cukup kencang sehingga kecelakaan tidak bias terhindarkan. Tidak ada korban jiwa yang meninggal dalam kecelakaan tersebut, tetapi sopir Toyota Camry mengalami luka-luka.

b.      Berita majalah
Berita majalah adalah jenis berita yang penerbitannya secara berkala dan teratur.
Misalnya majalah mingguan, dua mingguan, dan bulanan.
Berikut termasuk dalam kelompok berita majalah antara lain :
1)      Feature                      : sesuatu uraian berita dalam ruang lingkup satu pkok yang
 merupakan pendalaman tema tersebut, yang dilihat dari  
 berbagai segi latar belakang perkembangan berita tersebut.
2)      Human interest         : uraian berita tentang sesuatuyang dapat menyentuh rasa
kemanusiaan.
3)      Berita ringan             : uraian berita tentang sesuatuyang dapat menyentuh rasa
 kemanusiaan.
4)      Berita nyata              : uraian berita  yang secara sistematis yang memiliki kepekaan
dalam ruang  lingkup yang sejenis dan tidak perlu terikat pada  keadaan baru dan lamanya berita.
5)      Analisis berita           : berita yang disusun atas dasar data dan fakta serta
keseimbangan analisis tanpa ditambahi pendapat pribadi baik secara langsung ataupun secara tidak langsung.

c.       Berita yang ada di dunia jurnalistik
1)      Berita ringan (soft news/berita halus)
Berita ringan adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya berita, tetapi segi manusiawinya (human interest).
Human interest adalah kejadian yang dapat memberikan sentuhan bagi pembaca kejadian yang menyangkut orang biasa atau orang besar dalam situasi biasa.
Contoh :
Hari Pertama Kampanye Rejeki Tersendiri bagi Para Pemulung
          Kampanye merupakan sebuah upaya yang terorganisir para pelaku elit politik yang tergabung dalam partai politik dalam meraih suara para pemilih untuk pemilihnya. Suksesnya kampanye tersebut terlihat dari banyaknya simpatisan yang hadir dan meramaikan lokasi kampanye tersebut. Terbukti, Gelora Bung Karno (GBK) padat dengan lebih dari 2000 orang simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) minggu (16/3). Yang membawa kemeriahan tersendiri bagi para pelaku elit politik yang dalam koteks ini disebut calon legislative.
           Di sisi lain, keramaian tersebut dimanfaatkan oleh para pemulung setelah acara selesai, untuk mencari rejeki mereka dengan mengambil barang-barang bekas yang masih dapat dijual sisa kampanye. Barang-barang tersebut seperti botol air mineral serta kaleng-kaleng minuman.
          Sutiri (45) perempuan paruh baya yang bekerja sebagai pemulung setiap harinya sebelum masa kampanye hanya mendapatkan Rp50.000 kini mendulang sukses dengan pendapatan sehari-hari sebanyak Rp200.000. “Biasanya kalau hari pertama kampanye seperti ini, saya mendapatkan 4 kali lipat uang” kata Sutiri, miggu (16/3). Sambil mengais sampah botol air mineral bekas yang berserakan di area depan sector 22 Gelora Bung Karno Jakarta.
          Sutiri yag saat itu ditemani oleh suaminya karno (48) mencari barang-barang bekas menuturkan bahwa sejak pemilu 2009 lalu, dia beserta suaminya sudah mencari barang-barang bekas sisa kampanye di Gelora Bung Karno tersebut. Pasangan suami-istri yang berkampung halaman di Kebumen, Jaawa Tengah ini mengaku tidak hanya barang-barang bekas yang mereka temukan selepas kampanye selesai, pada tahun 2009 lalu hamper setiap harinya, Karyo menemukan ang dengan beraneka jumlah yang tergeletak di antara tumpukan sampah plastic minuman. Bayangkan, apabila setiap hari selama masa kampanyemereka selalu mendapatkan penghasilan empat kali lipat dari biasanya memungut sampah dan menemukan uang tergeletak, berapa banyak jumlah uang yang mereka dapatkan seusai kampanye?.

2)      Berita lugas (hard news)
Hard news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi.
Misalnya berita tentang mulai duberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah.
Contoh :
Temukan Pelanggaran, KPU Poso Gelar Pemilihan Ulang
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggelar pemilihan ulang pada Sabtu, (12/12/2015), menyusul temuan pelanggaran saat tanggal 9 Desember lalu. (What, When, Why)
Sebanyak 549 pemilih di TPS 3 di salah satu kelurahan di Kecamatan Poso Kota Utara memilih ulang. (Where)
Panwaslu Kabupaten Poso mengatakan pemilihan ulang diputuskan setelah ada pelanggaran oleh salah seorang pemilih yang menerima lebih dari 1 surat suara (Why)
Dalam pemilihan ulang penyelenggara juga mengganti ketua dan seluruh anggota KPPS. Pelaksanaan pemilihan ulang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso yang di ikuti 4 pasangan berjalan dengan lancar dengan penjagaan dari aparat kepolisian. (How)

3)      Berita kisah (feature)
Berita kisah menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan, dengan penyajian yang indah dan menarik pembaca,serta mengembangkan unsur_unsur menarik pada alur kisah (plot) sehingga tak jarang muncul sudut pandang penulisnya sendiri.
Contoh :
Yogyakarta, Kompas – Letsan eksplosif Gunung Merapi sepanjang kamis (4/11) pukul 23.00 hingga jumat petang memeras air mata penduduk DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Peristiwa itu sangat mencekam, mengacaukan, dan membawa korban tewas 64 orang, puluhan sapi mati, serta belasan rumah terbakar akibat awan panas atau runtuh akibat banjir lumpur.


4)      Reportase
Jenis laporan ini merupakan laporan kejadian (berdasarkan pengamat dan sumber tulisan), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.
Tugas reporter yaitu melakukan tugas reportase dan mengumpulkan bahan-bahan sesuai dengan perencana isi berita di koran atau majalah (termasuk majalah dinding).
Contoh :
Lokasi Bumi Perkemahan Kalisoro Tawangmangu
Kalisoro merupakan bumi perkemahan yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, wilayah Kabupaten Karanganyar. Kalisoro terletak di sebelah barat Gunung Lawu. Sebelah barat Gunung lawu masuk wilayah Jawa Tengah dan di sebelah Jawa Timur masuk wilayah Jawa Timur. Dari arah Solo menuju ke timur, jarak dari Kota Solo sekitar 40 km. jika menggunakan kendaraan pribadi jalan menuju ke lokasi cukup lebar, halus, meskipun banyak tanjakan curam dan tikungan-tikungan yang tajam.
          Pada hari-hari libr, jalan menuju lokasi ini tidak terlalu ramai sehingga membuat perjalanan ke sana terasa lebih menyenangkan. Jika ingin menggunakan kendaraan umum, tersedia bus jurusan Solo-Tawangmangu. Udara di sana masih sangat segar. Karena letaknya yang cukup tinggi dari permukaan laut, udaranya terasa dingin sangat terasa sampai ke tulang sumsum. Sangat berbeda dari hawa perkotaan. Di sekitar lokasi pemandangannya sangat indah. Hijau pepohonan dan birunya puncak gunung dapat dinikmati dari lokasi perkemahan.
          Namun, jika berkemah di sana harus hati-hati sebab di sekitar terdapat jurang yang cukup dalam. Di samping jurag, pandangan dapat pula kita tjukan ke sekitar lokasi yaitu kebun sayur yang jarang kita temukan di perkotaan. Yang banyak kita temukan adalah tanaman wortel yang segar dan seolah-olah enak dimakan tanpa harus dimasak.
          Di sekitar lokasi banyak dijumpai air bersih. Bahkaan, air yang mengalir di sungai-sungai kecil pun masih sangat jernih. Dengan demikian, peserta kemping tidak perlu takut kekurangan air bersih. Jika ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari atau berbelanja sayuran untuk oleh-oleh terdapat pasar yang letaknya tidak terlalu jauh. Di sekitar pasar terdapat kantor polisi, masjid yang cukup besar, dan bahkan pasar yang terletak berseberangan dengan terminal. Di dekat lokasi kempingbterdapat sebuah SMP Negeri sehingga peserta kemping dapat memanfaatkan fasilitas MCK SMP Negeri itu, tentu saja jauh hari sebelumnya harus terlebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah.

Beberapa jenis bentuk reportase :
a.       Depth news (berita mendalam)
Disebut berita mendalam karena lapran yang hendak diberitakannya memiliki nilai berita yang berat, baik dari segi fakta, penggalian data, dan dampaknya kepada masyarakat umum, juga Karen aproses penggalian datanya memerluka perencanaan, persiapan matang, dan analisa yang mendalam.
Beberapa karakter depth news yaitu :
(1)   Unsur berita yang ditekankan adalah why ( mengapa peristiwa terjadi) dan how (bagaimana peristiwa itu terjadi.
(2)   Deskripsi berita analisis dan mengungkapkan banyak fakta penting sebagai pendukung.
(3)   Struktur berita yang digunakan adalah balok tegak. Karenanya, di setiap bagian (dari kepala, tubuh berita, hingga kaki berita) mengandung inti peristiwa sehingga membaca sebagian paragraph  saja tidak dapat memahami atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya, seluruh bagian berita depth news merupakan satu kesatuan yang tuh.

b.      Berita interpretative
Dalam berita interpretative, wartawan harus mengumpulkan informasi sebagai bahan pembuktian. Informasi tersebut adalah hasil wawancara dengan narasumber, data-data, maupun pengamatan indrawi si wartawan.
Contoh :
Polisi Bongkar Sindikat Penjual Sabu di Bekasi
Sindikat penjualan narkoba jenis sabu berhasil dibongkar oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Bekasi, Jawa Barat. Senin (14/12/2015). (What, When, Where)
Dari operasi ini polisi berhasil menangkap empat orang tersangka dan menyita 13 kg sabu. Pengungkapan ini berawal dari penangkapan tersangka berinisial DK di Jembatan Caman Kelurahan Jati Bening, Bekasi. (What, How, Who)
Dari tangan tersangka pihak kepolisian berhasil menyita 1,24 gram sabu. Dari pengembangan kasus polisi berhasil mengungkap pengedar berinisial RD di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. (What, Why)
Polisi berhasil menyita 24 bungkus plastik sabu dengan berat total 13 kg atau setara dengan Rp. 19,5 milyar. Pengedar RD adalah mantan residivis dengan kasus yang sama. (What, Who)

c.       Berita investigasi (indept news)
Investigasi news merupakan kegiatan peliputan untuk mencari, menemukan, dan menyampaikan fakta-fakta adanya pelanggaran, kesalahan, penyimpangan, atau kejahatan yang merugikan kepentingan umum dan masyarakat.
Contoh :
          Mengapa transaksinya tidak di rumah saja mbak? Si mbak bilang ini semata-mata masalah keamanan. Keamanan penjual atau pembeli? Selain itu, si mbak berani memberi garansi apabila obat yang dijualnya ternyata gagal menggugurkan kandungan. Garansinya berupa uang kembali. Pertanyaanya; jika obat gagal, ke mana pembeli harus menuntut garansi? Bisa saja nomor telepon penjual kemudian tidak aktif atau tidak bias dihubungi. Nekad bias berujung maut. “Perlu saya sampaikan disini bahwa aborsi, meggunakan cara apapun, memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan wanita” tegas dokter Liliana saat ditanya tentang resiko Aborsi. Dokter yang bertugas di klinik di kawasan Waru Sidoarjo ini tampaknya sudah lama jengkel dengan praktik aborsi. Dokter  Liliana kemudian menjelaskan panjang lebar tentang resiko aborsi. Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi yakni resiko kesehatan dan resiko gangguan psikologis.

2.      MERINGKAS ISI TEKS BERITA
Rangkuman yaitu suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya (Djuhami, 2001).
Ringkasan adalah penyajian bacaan dalam bentuk singkat dengan memperahankan urutan isi dan sudut pandang/memendekkan bacaan dengan mengambil inti sari bacaan itu tanpa mengubah struktur wacana.
a.       Pengertian meringkas teks berita
Meringkas berita merupakan kegiatan menulis ulang teks berita yang panjang dalam bentuk yang singkat.
b.      Langkah-langkah meringkas teks berita
1)      Membaca teks berita
Menulis teks berita harus membaca secara seksama teks berita yang dipilih.
2)      Mencari ide pokok berita
Dalam meringkas teks berita harus encari gagasan utama, yakni dengan rumus 5W+1H (siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana).
3)      Mengolah ulang
Penulisan ringkasan yang efektif dapat dilakukan dengan :
·         Menulis ulang ide-ide pokok atau utama dalam teks,
·         Membuat draf ringkasan,
·         Membaca ulang ringkasan.


TUGAS 3
1. Apa yang dimaksud dengan hard news?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan berita feature!
3. Sebutkan jenis-jenis berita reportase!
4. Apa yang dimaksud dengan berita ringan ?
5. Tentukan 5W+1H atas berita yang anda buat !
Uji kompetensi
I.
1.    Dalam menulis berita dapat menggunakan struktur ….
a.       5W+1H
b.      Piramida terbalik
c.       5W+1H dan pola piramida terbalik
d.      Sebab-akibat
e.       Umum-khusus
2.    Fungsi fakta dalam berita adalah ….
a.       Mengutarakan kebenaran informasi dalam berita
b.      Menunjukkan kinerja para wartawan pembuat berita
c.       Memengaruhi pembaca agar percaya pada isi berita
d.      Memanipulasi dokumentasi yang termuat dari berita
e.       Bukti otentik keabsahan berita
3.    Kalimat berita merupakan kalimat yang memberikan atau memaparkan sebuah ….
a.       Peristiwa
b.      Fenomena
c.       Fakta
d.      Opini
e.       Pendapat
4.    Mengadung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi merupakan unsur ….
a.       Heboh
b.      Factual
c.       Penting
d.      Menarik
e.       Actual
5.    Bagian yang berisi tetang uraian berita yang disusun berdasarkan urutan terpenting, kurang penting, tidak penting adalah ….
a.       Date line berita
b.      Teras berita
c.       Tubuh berita
d.      Tambahan
e.       Judul berita
6.    Perhatikan kutipan novel berikut!
Langit kelabu Kota hujan seperti mengancam hari. Memang, musim ini lagi tak menentu. Beberapa gumpal awa pekat nampak seolah-olah membendung cahaya matahari. Namun, burung-burung tetap berkicau memulai hari, menikmati hidup tanpa membosankan.
Latar yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah ….
a.       Suasana pagi yang cerah
b.      Suasana pagi yang mendung di sebuah kota
c.       Keadaan kota pada suatu hari
d.      Suasana kota yang ceria pada pagi hari
e.       Kesejukan di sebuah kota
7.      Digunakan untuk memperkenalkan isi berita yang akan ditulis disebut ….
a.       Date line
b.      Tema
c.       Tubuh berita
d.      Judul berita
e.       Tema
8.      Berikut bukan termasuk unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam menyusun berita adalah ….
a.       Menggunakan struktur dan tata bahasa yang baku
b.      Menggunakan pemilihan kata yang tepat
c.       Menggunakan penalaran yang logis
d.      Tidak menggunakan kata-kata yang ambigu
e.       Menggunakan bahasa yang berlebihan
9.      Data-data yang diberikan sesuai dengan peristiwa aslinya, artinya ….
a.       Tidak ada rekayasa dari penulis berita
b.      Terdapat peristiwa
c.       Semua meurut tempat kejadian
d.      Keterangan saksi
e.       Adanya manipulasi data



10.  Bacalah teks berikut!
Rabu, 12 agustus 2009, hujan deras dan disertai angin kencang yang dapat menumbangkan sebuah pohon cukup besar di Jl. Sisingamaraja Jakarta Selatan.
Penggalan tes berita tersebut menggunakan konjungsi penghubung ….
a.       Koordinatif
b.      Subordinatif
c.       Subortif
d.      Kordinatif
e.       Pronologi

II.
1.      Sebutkan ciri – ciri teks berita yang baik dan benar!
2.      Jelaskan mengenai struktur piramida terbalik!
3.      Terangkan syarat – syarat pembaca berita yang baik!
4.      Jelaskan yang dimaksud dengan berita langsung!
5.      Jelaskan yang dimaksud dengan berita interpretatif!



KUNCI JAWABAN

TUGAS 1
1. Teks berita merupakan teks yang berisi berita tentang segala yang terjadi di dunia yang ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televise, atau diunggah disitus.
2. Akibat Letusan Gunung Sinabung
3. Kondisi Toyota Camry bernopol CD 37 12. Yang merupakan kendaraan dinas staf Kedutaan Besar Rusia, tampak ringsek usai menabrak taksi Express B 1061 ETB di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, SElasa (21/7). Kecelakaan ini bermula ketika taksi Express yang melaju di jalur cepat hendak keluar dan masuk ke jalur lambat. Sedangkan di jalur lambat Toyota Camry tengah melaju cukup kencang sehingga kecelakaan tidak bias terhindarkan. Tidak ada korban jiwa yang meninggal dalam kecelakaan tersebut, tetapi sopir Toyota Camry mengalami luka-luka.
4. Pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta penting lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.
5. Pembaca berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal, dan cermat terhadap setiap kata, frasa, klausa, atau kalimat yang dibaca. Pemenggalan kalimat yang tepat juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan salah penafsiran.

TUGAS 2
1.      Pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta penting lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.
2.      A.Judul berita
B.Date line
C.Teras berita
D.Tubuh berita
E.Tambahan
3.      a. Analitik
b. Dramatik
c.Campuran

4.      Tema/makna(sense), rasa(feeling), nada (tone), amanat/tujuan/maksud(intention).
5.      1.Diksi
2.Imaji
3.Rima
4.Ritme
5.Tipografi
6.Kata konkret
7.Bahasa figuratif

TUGAS 3
1.      Hard news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi.
2.      Berita feature adalah sesuatu uraian berita dalam ruang lingkup satu pokok yang merupakan pendalaman tema tersebut, yang dilihat dari berbagai segi latar belakang perkembangan berita tersebut.
3.      a. depth news (berita mendalam)
b. berita interpretative
c. berita investigasi
4.      Berita ringan adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya berita, tetapi segi manusiawinya.
5.      Keluar Jalur, Kereta Api Sri Lelawangsa Tabrak Tembok Pembatas Rel
Empat rangkaian gerbong kereta jurusan Medan-Binjai keluar dari jalur dan menabrak tembos pembatas rel di kawasan Jalan M.T Haryono kota Medan, Selasa (15/12/2015) (What, Where, When)
Peristiwa ini membuat warga setempat panik, pasalnya rangkaian kereta ini tiba-tiba memasuki jalur rel yang telah lama ditutup atau tidak difungsikan lagi.
Kereta penumpang Sri Lelawang Syah jurusan Medan-Binjai ini melaju kencang hingga pindah ke jalur kosong yang buntu dan tidak terintegrasi ke jalur lainnya sehingga menabrak tembok pembatas yang berada sekitar 100 meter dari stasiun besar kereta api Medan. (How)
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Di duga kereta tiba-tiba berpindah jalur karena ada kelalaian operator. Namun, kepala stasiun besar kereta api Medan, Nahruddin, yang tiba dilokasi kejadian belum memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan ini. (Why, Who).

Uji Kompetensi
       I.             
1.      b.
2.      a.
3.      a.
4.      e.
5.      c.
6.      b.
7.      d.
8.      e.
9.      a.
10.  a.

II.
1.      Ciri – ciri berita yang baik yaitu menarik perhatian, actual (terkini), singkat, lugas, dan sederhana.
2.      struktur piramida terbalik maksudnya pada penyusunan berita fakta yang palinng penting ditempatkan pada awal berita dari bahan – bahan yang diperoleh, kemudian fakta – fakta penting lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.
3.      Syarat – syarat pembaca berita yang baik yaitu pembaca yang fasih, andal, cermat terhadap setiap kata, frasa, klausa, atau kalimat yang dibaca, dan pemenggalan kalimat yang tepat.
4.      Berita langsung adalah jenis berita yang biasanya ditulis secara to the point, lugas, dan ringkas serta berisi informasi tentang peristiwa terkini/terbaru (aktual), terhangat, dan juga menarik.
5.      Berita interpretatif adalah jenis berita yang merupakan perkembangan dari berita langsung maksudnya adalah dengan adanya penambahan informasi latar belakang, wawancara dengan berbagai sumber dan pengamat, serta menambah data-data terkait sehingga dapat menghasilkan berita baru yang lebih detail, dan lebih lengkap.



PENUTUP

Kesimpulan
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, pemberitahuan, dan pengumuman. unsur – unsur berita 5W+1H. unsur – unsur dalam pembuatan berita:
a.     Berita Aktual
b.    Berita Faktual
c.     Berita Penting
Ciri-ciri kebahasaan yang ada pada teks berita.
a. Kata kerja
b. Kata sifat
c. Kata keterangan
d. Konjungsi
e. Kalimat efektif
Berikut merupakan penjelasan tentang pola piramida terbaik dalam penulisan teks berita.
a.       Judul berita
b.      Date line
c.       Teras berita
d.      Tubuh berita
e.       Tambahan

Saran
Mengingat besarnya manfaat dari modul ini terhadap pemahaman teks berita maka disarankan:
1.      Bagi guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, diharapkan bisa menggunakan media yang dapat menarik minat belajar siswa terutama pada Teks Berita.
2.      Dalam pembelajaran juga perlu diadakan variasi agar proses belajar tidak monoton dan membosakan.
3.      Perlunya rencana tindak lanjut guna meningkatkan hasil belajar siswa agar ketuntasan bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://web.bahasaindonesia.blogspot.co.id/2015/08/menulis-laporan-reportase.html
______. 2013. Modul siswa penunjang pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: CV. Graha Printama Selaras.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar