modul siswa
Bahasa Indonesia
Untuk SMA/MA/SMK/MAK
disusun oleh :
![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
sma negeri jatiroto
|
PETUNJUK BELAJAR
Siswa
diharapkan untuk mampu melaksanakan belajar tersebut. Terdapat beberapa
petunjuk dalam mengikuti pelajaran di sekolah, antara lain:
1. Siswa
mencermati Petunjuk Penggunaan
2. Siswa
mencermati Tujuan Pembelajaran
3. Siswa
dapat mencari bahan pada menu Sumber Belajar
5.
Baca
dan pelajari bahan pelajaran yang telah lalu dan bahan yang akan dipelajari
selanjutnya agar selalu siap menghadapi pelajaran, catat beberapa hal yang
belum dipahami untuk ditanyakan kepada guru saat pelajaran berlangsung.
6.
Catat
pokok – pokok pembahasan guru pada kertas lepas setelah menangkap maknanya,
catatan pada kertas lepas itu harus segera dikembangkan dengan bahasa sendiri
setelah pelajaran selesai atau setelah tiba dirumah.
7.
Ajukan
pertanyaan kepada guru apabila ada bagian yang belum jelas dan catat hal – hal
yang penting dari jawabannya.
8.
Jika
pada saat itu diberikan tugas untuk dikerjakan namun belum jelas, minta
penjelasan secukupnya sebelum mengerjakan tugas tersebut.
9.
Setelah
guru meninggalkan ruangan sebaiknya menyamakan materi yang catat kepada teman
untuk menjaga jangan terjadi kesalahan penafsiran terhadap apa yang telah
dibahas oleh guru.
10. Jika guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah,
dan sebaiknya menghimpun diri dengan teman untuk membicarakan pokok – pokok
pembahasan tugas tersebut, lebih bagus bila diadakan diskusi ditempat tertentu
pada waktu khusus.
Berita
sebagai informasi

1.
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong,
kerja sama, toleran dan damai), santun responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasrkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengtahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan rana abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

1.1 Mensyukuri anugrah tuhan akan keberadaan
bahasa indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk
mempersatukan bangsa.
1.2 Mensyukuri anugrah tuhan akan keberadaan
bahasa indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita
sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel.
1.3 Mensyukuri anugrah tuhan akan keberadaan
bahasa indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah,
menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah,
berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif,
dan santun dalam menggunakan bahasa indonesia untuk menyampaikan cerita sejarah
tentang tokoh-tokoh Nasional dan
internasional.
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memahami dan
menyampaikan berita.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memahami dan
menyampaikan penjelasan dan ajakan.
2.4 Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memaparkan
editorial/opini tentang konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik dan
lingkungan hidup.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab dalam menggunakan bahasa indonesia untuk memahami
dan menyajikan cerita fiksi dalam novel.
3.1 Memahami stuktur dan kaidah teks cerita
sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
melalui lisan maupun tulisan.
3.2 Membandingkan teks cerita sejarah,
berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan
maupun tulisan.
3.3 Menganalisis teks cerita sejarah, berita,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun
tulisan
3.4 Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel berdasarkan kaidah-kaidah
baik melalui lisan maupun tulisan.

4.1 Menginterpretasi makna teks cerita
sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
dalam lisan maupun tulisan.
4.2 Memproduksi teks cerita sejarah, berita,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel yang koheren sesuai dengan
karateristik teks baik dalam lisan maupun tulisan.
.4.3 menyunting teks cerita sejarah, berita,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel sesuai dengan struktur dan
kaidah teks baik dalam lisan maupun tulisan.
4.4 Mengabtraksi teks cerita sejarah, berita,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik dalam lisan maupun
tulisan.
4.5 Mengobservasi teks cerita sejarah,
berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel ke dalam bentuk
yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
A.
PEMBANGUNAN KONTEKS DAN PEMODELAN TEKS BERITA
Berita adalah cerita atau keterangan
mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, pemberitahuan,
dan pengumuman. Ada yang mengartikan bahwa berita adalah kabar, warta yang
dikirimkan dari suatu tempat ke tempat lain atau laporan peristiwa yang
dituliskan di surat – surat kabar.
Masalah – masalah aktual adalah
masalah yang menjadi perbincangan hangat orang banyak saat ini. Permasalahan
aktual dapat berupa kejadian massal, seperti bencana alam, demonstrasi,
tawuran, dan wabah penyakit.
1. Mencari Unsur – Unsur Teks Berita
Tujuan kegiatan membaca berita tentu
saja adalah menyerap informasi yang termuat dalam berita. Agar dapat
menyimpulkan berita dengan benar, maka hendaknya melakukan langkah – langkah
berikut.
a. Membaca
keseluruhan wacana berita.
b. Memilah tiap
paragraf berdasarkan wacana.
c. Menentukan
pokok – pokok pikiran berita berdasarkan paragraf tersebut.
Adapun unsur –
unsur berita terdiri atas :
a. What, yaitu
berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
b. Who, yaitu
disertai keterangan tentang orang – orang yang terlibat dalam peristiwa.
c. When, yaitu
menyebutkan waktu kejadian peristiwa.
d. Where, yaitu
berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
e. Why, yaitu
disertai alas an atau latar belakang terjadinya peristiwa.
f. How, yaitu
dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Contoh :
Keluar
Jalur, Kereta Api Sri Lelawangsa Tabrak Tembok Pembatas Rel
Empat
rangkaian gerbong kereta jurusan Medan-Binjai keluar dari jalur dan menabrak
tembos pembatas rel di kawasan Jalan M.T Haryono kota Medan, Selasa
(15/12/2015) (What, Where, When)
Peristiwa
ini membuat warga setempat panik, pasalnya rangkaian kereta ini tiba-tiba
memasuki jalur rel yang telah lama ditutup atau tidak difungsikan lagi.
Kereta penumpang Sri Lelawang Syah
jurusan Medan-Binjai ini melaju kencang hingga pindah ke jalur kosong yang
buntu dan tidak terintegrasi ke jalur lainnya sehingga menabrak tembok pembatas
yang berada sekitar 100 meter dari stasiun besar kereta api Medan. (How)
Beruntung tidak ada korban jiwa
dalam kecelakaan ini. Di duga kereta tiba-tiba berpindah jalur karena ada
kelalaian operator. Namun, kepala stasiun besar kereta api Medan, Nahruddin,
yang tiba dilokasi kejadian belum memberikan keterangan terkait penyebab
kecelakaan ini. (Why, Who).
Adapun unsur –
unsur dalam pembuatan berita adalah sebagai berikut.
a. Unsur aktual
Mengandung unsur
terkini, terbaru, terhangat, baru saja, atau sedang terjadi.
b. Unsur faktual
Dalam unsur
faktual, kejadian benar – benar merupakan suatu kenyataan, bukan suatu
rekayasa, khayalan atau karangan.
c. Unsur penting
Ada dua hal
dalam berita dinilai penting. Pertama, tokoh yang terlibat dalam pemberitaan
adalah tokoh penting atau memiliki kapasitas yang telah diakui oleh masyarakat.
Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan memengaruhi
kondisi masyarakat.
d. Menimbulkan
rasa ingin tahu dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita
tersebut.
2. Menganalisis Struktur Teks Berita
Untuk menulis berita sebaiknya
memiliki struktur dengan pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling
penting pada awal berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian
fakta-fakta penting lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting
ditempatkan dibawah. Pola piramida terbalik adalah sebagai beKrikut.
a. Judul Berita
Kepala berita (head line). Gunanya untuk memperkenalkan
isi berita yang akan ditulis.
b. Date line
Date line
merupakan keterangan mengenai petunjuk tempat kejadian (nama kota) dan waktu
penyusunan berita.
c. Teras berita
Teras berita
biasanya dinamakan lead, yaitu alinea pertama dari sebuah berita yang merupakan
inti terpenting dari keseluruhan isi berita yang disajikan.
d. Tubuh berita
Tubuh (body)
berita berisikan pemaparan masalah, dan penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari
apa-apa yang telah disebutkan dalam teras berita.
e. Tambahan
Pada akhirnya
setelah yang tidak penting itu ditambahkan pula dengan hal-hal lain yang masing
ada hubungannyandengan keseluruhan isi berita.
3. Kaidah/Ciri Kebahasaan dalam Teks Berita
Berikut
merupakan ciri-ciri kebahasaan yang ada pada teks berita.
a. Kata kerja
Verba atau kata
kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan dan
pengalaman.
Ciri-ciri kata
kerja adalah sebagai berikut.
1) Biasanya
bukan kata pertama dalam suatu frasa atau kalimat.
2) Dapat
didahului oleh kata-kata, seperti akan, hendak, sedang, sudah, dan hamper.
3) Tidak dapat
didahului oleh awalan ter-yang berarti paling.
b. Kata sifat
Kata sifat ialah
kelompok kata yang mampu menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti
menjadi lebih spesifik karena kata sifat mampu menerangkan kuantitas dan
kualitas dari kelompok kelas kata benda atau kata ganti.
Ciri-ciri kata
sifat adalah sebagai berikut.
1) Kata sifat
terbentuk karena adanya penambahan imbuhan ter-yang mengandung makna paling.
2) Kata sifat
dapat diterangkan atau didahului dengan kata lebih, agak, paling, sangat, dan
cukup.
3) Kata sifat
juga dapat diperluas dengan proses pembentukan seperti ini : se- +
reduplikasi(pengulangan kata) + -nya.
c. Kata keterangan
1) Kata
keterangan tempat, adalah kata keterangan yang menjelaskan dalam ruang mana
suatu perbuatan atau peristiwa berlangsung. Biasanya dinyatakan oleh kelompok
kata yang didahului kata tugas : di, ke, dari, dan pada.
2) Kata
keterangan waktu, adalah kata keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya
sesuatu peristiwa, misalnya kemarin, sekarang, besok, lusa, pagi, siang, dan
malam.
d. Konjungsi
Adalah kata yang
menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat
dengan kalimat dalam sebuah paragraph. Ada dua jenis konjungsi, yaitu sebagai
berikut.
1) Konjungsi
koordinatif, adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih
yang keduanya sederajat atau setara.
a) konjungsi
penambahan : dan.
b) konjungsi
pendampingan : serta.
c) konjungsi
pemilihan : atau.
d) konjungsi perlawanan
: tetapi, melainkan.
e) konjungsi
pertentangan : padahal, sedangkan, bahkan, namun.
2) Konjungsi
subordinatif, adalah konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk
kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
a) Subordinatif
atributif : yang.
b) Subordinatif
tujuan : agar, supaya, biar.
c) Subordinatif
waktu : sejak, semenjak, ketika, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah,
sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
d) Subordinatif
pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
e) Subordinatif
konsesif : biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
f) Subordinatif
perbandingan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai,
laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
g) Subordinatif
sebab : sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
h) Subordinatif
hasil : sehingga, sampai, maka(nya).
i) Subordinatif
alat : dengan, dan.
j) Subordinatif
cara : dengan, tanpa.
k) Subordinatif
komplementasi : bahwa.
e. Kalimat efektif
Kalimat efektif
dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi
tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
4. Membaca Teks Berita
Membaca berita
merupakan kegiatan pembacaan berita dengan pelafalan yang tepat. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membaca berita adalah sebagai berikut.
a. Lafal, adalah
suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa.
b. Tekanan nada,
adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata.
c. Intonasi,
adalah naik turunnya lagu kalimat.
d. Jeda, adalah
perhentian lagu kalimat.
e. Volume suara,
adalah takaran perlahan atau kerasnya suara yang dikeluarkan.
f. Tempo, adalah
lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita.
5. Memahami Isi Teks Berita
Langkah-langkah
dalam memahami teks berita.
a. Membaca judul
teks berita
b. Simaklah
dengan baik teks berita yang dibaca
c. Jagalah
konsentrasi selama proses membaca
d. Catatlah
hal-hal penting yang menjadi pokok berita
e. Buatlah
rangkuman dan tanggapan isi berita tersebut.
TUGAS 1
1. Apa yang Anda
ketahui tentang teks berita?
2. Buatlah
sebuah judul berita tentang bencana alam!
3. Buatlah
berita singkat yang berkaitan dengan kecelakaan!
4. Jelaskan
mengenai metode piramida terbalik!
5. Bagaimana
pembaca berita yang baik?
B. KERJA SAMA MEMBANGUN TEKS BERITA
1. Struktur Teks Berita dengan Menggunakan Teknik
Piramida Terbalik
Struktur dengan pola
piramida terbalik,yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari
bahan-bahan berita yang diperoleh,kemudian fakta-fakta penting lainnya,dan
selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.Metode piramida
terbalik ini adalah bentuk yang paling tepat untuk kepentingan efisiensi ruang
halaman surat kabar.
Berikut merupakan teks
berita yang sudah diklasifikasikan berdasarkan struktur teks berita.
Struktur teks berita
|
Teks berita
|
Judul
berita
|
Buron
4 Tahun Garong Bersenjata Samurai dan Revolver Dibekuk
|
Date
Line
|
Senin 10
November 2014,Jajaran Reskrim Polres Subang berhasil menangkap komplotan
garong spesialis rumah.Tujuh tersangka diamankan sekaligus,sejumlah barang
bukti,seperti tiga bilah samurai,senjata revolver,serta hasil curian yang
dilakukan selama ini.
Kabid Humas
Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan “Pengungkapan ini
dilakukan dari hasil penyelidikan perampokan di Kampung Patrol Menteng,Desa
Rancamangun,Kecamatan Tanjungsiang,Subang,pada Senin 10 November 2014 lalu”.
|
Teras
berita
|
Rumah
Karnih(54) itu dijebol dengan cara mencongkel jendela menggunakan
obeng.Karnih saat itu memergoki salah satu pelaku yakni C (34).Namun dengan
sadis samurai diayunkan hingga melukai korban.”Lalu pelaku mengambil uang
tunai Rp 37 juta dan perhiasan emas 103,5 gram.Total kerugian yang dialami
korban mencapai Rp 100 juta,”kata Pudjo kepada wartawan,Kamis (5/2).
|
Tubuh
berita
|
Satuan Reserse
Kriminal Polres Subang kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.Pada
akhirnya,tujuh perampok ini berhasil dibekuk polisi baru-baru ini.
“Kita tangakap
dulu pria bernisial C yang melukai korban,”terangnya.C merupakan warga Desa
Sukaslamet,Kecamatan Kroya ,Kabupaten Indramayu.Lalu A (42),warga
Karamas,Kabupaten Sumedang.Kemudian, L yang saat kejadian bertugas mengawasi
para korban.Kemudian RB (31),warga cidadap,Kecamatan Pagaden Barat,Subang.RB
bertugas masuk ke dalam rumah korban dan mengambil barang.Selanjutnya,BS
(30),warga Desa Sindang Laya ,Tanjungsiang.
Penyelidikan
terus dilakukan,kemudian diamankan D (37) warga Bakan Picung,Kecamatan
Tanjungmekar,Sumedang.Tugasnya mengawasi keadaan di luar rumah korban saat
perampokan.Kemudian,DS (35) warga Desa Sangkarhurip,Katapang,Kabupaten
Bandung.
Dan
terakhir,polisi menangkap AI (32),warga Bandung yang ketika itu bertugas
sebagai sopir.Selain tersangka,lanjut Pudjo,polisi mengamankan tiga
samurai,satu pucuksenjata replika jenis revolver,dan mobil Avanza.
|
Tambahan
|
Untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya,pelaku kini ditahan di Mapolres
Subang.Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan
dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
|
Berikut
merupakan penjelasan tentang pola piramida terbaik dalam penulisan teks berita.
a. Judul
berita d. Tubuh
berita
b. Date
line e. Tambahan
c. Teras
berita
2.Unsur
Sebuah Karya Sastra
·
Unsur Intrinsik
Unsur
Intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra itu
sendiri.
a. Tema
: inti atau pokok yang menjadi dasar pengembangan cerita.
b. Alur (plot) : jalinan
peristiwa yang sambung-menyambung membentuk kisah atau jalan cerita.
c. Pesan/Amanat
: nasihat yang hendak disampaikan kepada pembaca ,termasuk nilai-nilai yang
hendak ditanamkan kepada pembaca.
d. Latar/setting
: gambaran/keterangan mengenal tempat,waktu,situasi/suasana berlangsungnya
peristiwa.
e. Sudut
Pandang : cara penulis menempatkan diri dalam bercerita/berkisah.
f. Gaya
Bahasa : ciri khas kebahasaan yang digunakan
oelh penulis yang mencangkup penggunaan struktur kebahasaan,pilihan kata,
pemakaian ungkapan,peribahasaan/bidal/pepatahan,dan sebagainya.
g. Penokohan
: pelukisan kepribadian tokoh-tokoh
dalam cerita.
h. Amanat
: pesan moral atau nasihat yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang
dikarangnya.
·
Unsur Ekstrinsik
Unsur
Ekstrinsik yaitu
unsur yang membangun karya sastra dari luar karya sastra.
a. Faktor
Sejarah : faktor aktual yang terjadi pada masa lampau sebagai bukti kepada
generasi penerus untuk mengenang peristiwa yang benar-benar terjadi dengan
tujuan membangkitkan minat pembaca agar suatu kejadian menimbulkan suatu
pernyataan dan keinginan membaca hasil karya sampai selesai.
b. Faktor
kejiwaan/pendidikan : faktor yang mengupas penyimpangan-penyimpangan yang
timbul pada masyarakat secara faktual,menampilkan suasana patriotisme yang
mewakili aspirasi masyarakat tertindas.
c. Faktor
sosiologi : bentuk-bentuk kehidupan bersama manusia dalam arti bukan hanya
sebagai bagian dari alam saja,tetapi bentuk kehidupan yang ada hubungannya
dengan masyarakat dan budaya.
d. Faktor
Ekonomi : peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sehubungan dengan
peningkatan kemakmuran yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan
rohani,sehingga dapat meningkat harkat dan derajat seseorang.
3.
Menulis
Puisi
Secara
etimologi istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis,yang berarti membangun,membentuk,membuat,menciptakan.Adapun
kata poet dalam tradisi Yunani
Kuno,berarti orang yang menciptakan melalui imajimasinya.Puisi adalah wujud
ekspresi pikiran dan batin seseorang melalui kata-kata yang terpilih dan dapat
mewakili berbagai ungkapan makna,sehingga menimbulkan tanggapan khusus,keindahan,dan
penfsiran beragam.
A.Unsur-unsur
puisi
Secara sederhana,batang tubuh puisi
terbentuk dari beberapa unsur,yaitu sebagai berikut:
·
Kata : unsur utama
terbentuknya sebuah puisi.
·
Larik(atau baris) :
berupa satu kata saja,bisa frase,bisa pula seperti sebuah kalimat.
·
Bait : kumpulan larik
atau baris yang tersusun harmonis.
·
Bunyi : dibentuk oleh
rima dan irama.Rima(persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf
atau kata-kata dalam larik dan bait.
·
Makna : unsur tujuan
dari pemilihan kata,pembentukan larik dan bait.Makna bisa menjadi isi dan pesan
dari puisi tersebut.
Unsur unsur puisi bisa dibedakan menjadi
dua struktur,yaitu:
1. Struktur Batin Puisi (hakikat puisi)
,meliputi :
·
Tema/makna (sense) :
gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya.
·
Rasa(feeling) : sikap penyair terhadap pokok permasalahan
yang terdapat dalam puisinya.
·
Nada(tone) : sikap
penyair terhadap pembacanya.
·
Amanat/tujuan/mksud
(itention) : kesan yang ditangkap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar
pembacaan puisi.
2. Struktur Fisik Puisi
(metode puisi) : sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan
hakikat puisi.
·
Diksi : pemilihan
kata-kata yang tepat baik dari segi makna maupun bentuk.
·
Imaji : kata atau
susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.Dalam puisi dapat
mengandung imaji penglihatan,imaji pendengaran,imaji perasaan imaji
perabaan,dan imaji penciuman.
·
Rima : pengulangan
bunyi berselang dalam sajak,baik di dalam larik atau baris,maupun pada akhir larik-larik
yang berdekatan.Jenis rima,antara lain sebgai berikut.
a. Asonansi
(runtun vokal)
b. Aliterasi.
c. Rima
sempurna.
·
Ritme : alunan yang
terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang
pendek bunyi,keras lembut tekanan,dan tinggi rendah nada.
·
Tipografi : bentuk
puisi.Tipografi,merupakan pembeda antara puisi dengan bentuk karya sastra.
·
Kata Konkret : kata
yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji.
·
Bahasa Figuratif :
bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan
konotasi tertentu.
B.
Cara
menulis puisi
Berikut
merupakan langkah-langkah dalam menulis puisi :
Ø Menentukan
tema
Ø Menentukan
judul
Ø Memerhatikan
rima dan irama dalam puisi
Ø Memerhatikan
isi tiap baitnya
Berikut
merupakan salah satu contoh puisi
Sajak Matahari
Matahari
bangkit dari sanubariku
Menyentuh
permukaan samudera raya
Matahari
keluar dari mulutku,
menjadi
pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar
dari jidatku,
wahai
kamu,wanita miskin!
kakimu
terbenam didalm lumpur.
Kamu harapkan
beras seperempat gantang,
dan di tengah
sawah tuan tanah menanammu!
Satu juta
lelaki gundul
keluar dari
hutan belantara,
tubuh mereka
terbalut lumpur
dan kepala
mereka berkilatan
memantulkan
cahaya matahari.
Mata mereka
menyala
tubuh mereka
menjadi bara
dan mereka
membakar dunia.
Matahari
adalah cakra jingga
yang lepas
tangan Sang Krishna.
Ia menjadi
rahmat dan kutukanmu,
ya,umat
manusia!
Pengarang :
W.S.Rendra
|
TUGAS
2
1.
Apa
yang dimaksud dengan pola piramida terbalik ?
2.
Apa
saja pola piramida terbalik dalam penulisan teks berita?
3.
Sebutkan
tiga cara utuk melukiskan watak tokoh!
4.
Unsur-unsur
puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur.Sebutkan!
5.
Sebutkan
hal-hal yang meliputi struktur fisik puisi!
C.
KERJA MANDIRI MEMBANGUN TEKS BERITA.
1.
Berdasarkan
jenisnya, Teks Berita dibedakan menjadi :
a. Berita
Kriminal/kejahatan dan kecelakaan
1)
Berita
Kriminal
Berita
kriminal adalah berita yang berisikan tentang kejadian-kejadian
kriminalitas/tindak kejahatan seperti pembunuhan, perampokan,tindakan asusila
dansebagainya.
Contoh
:
Polisi Bekuk Pelaku
Perampokan Mobil di Sumut
Kepolisian
Sektor pencur Batu menangkap dua dari empat pelaku perampasan mobil di kawasan
lokalisasi, Bandar Baru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Kapolsek Pancur
Baru Kompol Darwin Sitep mengatakan, penangkapan berawal dari laporan korban ke
kantor polisi karena mengetahui mobilnya dilarikan para pelaku. Setelah itu
korban dan tim dari kepolisian langsung turun dan menangkap dua pelaku
sedangkan dua lagi melarikan diri, namun identitasnya sudah diketahui.
Dia
menjelaskan, kedua tersangka yang ditangkap yaitu Susanto Suton alias Tono (38)
dan Riko (36) sedangkan dua tersangka lagi D (35) dan D(46) berhasil melarikan
diri. “Keduanya ditangkp saat akan melarikan mobil korban,” katanya.
Modus
yang digunakan pelaku untuk merampas mobil dan truk milik korban Roni
Humbanggaol (33), warga Desa Stanmal Sumupagata, Sidikalang dan Jhonson (40),
warga Laucin, Medan Tuntungan dengan cara membius para korbannya pada saat
berada di penginapan lokalisasi, Bungalow Ananda, Berastagi.
Saat
dilakukan pemeriksaa terhadap kedua tersangka, Susanto mengaku kelompoknya
biasa merampas mobil jenis Toyota Avanza dan kemudian menjualnya di kawasan A.H
Nasution, Medan Johor debgan harga Rp18juta. Menurut Susanto, aksi perampasan
dengan obat bius sudah sering dilakukan dan hingga saat ini sudah puluhan mobil
berhasil di rampas dari pemiliknya. “Kami biasa menjual untuk jenis Avanza
dengan harga 18 juta sedangkan truk Colt Diesel Rp120 juta,” akunya.
2)
Berita
kecelakaan
Berita
kecelakaan adalah berita yang berisi tentang sebuah kecelakaan yang biasanya
memakan korban. Biasanya berisi tentang kecelakaan yang terjadi di darat, laut,
dan udara.
Contoh
:
Kondisi Toyota Camry bernopol CD 37 12. Yang merupakan
kendaraan dinas staf Kedutaan Besar Rusia, tampak ringsek usai menabrak taksi
Express B 1061 ETB di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, SElasa (21/7).
Kecelakaan ini bermula ketika taksi Express yang melaju di jalur cepat hendak
keluar dan masuk ke jalur lambat. Sedangkan di jalur lambat Toyota Camry tengah
melaju cukup kencang sehingga kecelakaan tidak bias terhindarkan. Tidak ada
korban jiwa yang meninggal dalam kecelakaan tersebut, tetapi sopir Toyota Camry
mengalami luka-luka.
b. Berita
majalah
Berita
majalah adalah jenis berita yang penerbitannya secara berkala dan teratur.
Misalnya
majalah mingguan, dua mingguan, dan bulanan.
Berikut
termasuk dalam kelompok berita majalah antara lain :
1)
Feature : sesuatu uraian berita
dalam ruang lingkup satu pkok yang
merupakan pendalaman tema tersebut, yang
dilihat dari
berbagai segi latar belakang perkembangan
berita tersebut.
2)
Human
interest : uraian berita tentang
sesuatuyang dapat menyentuh rasa
kemanusiaan.
3)
Berita
ringan : uraian berita tentang
sesuatuyang dapat menyentuh rasa
kemanusiaan.
4)
Berita
nyata : uraian berita yang secara sistematis yang memiliki kepekaan
dalam
ruang lingkup yang sejenis dan tidak
perlu terikat pada keadaan baru dan
lamanya berita.
5)
Analisis
berita : berita yang disusun
atas dasar data dan fakta serta
keseimbangan
analisis tanpa ditambahi pendapat pribadi baik secara langsung ataupun secara
tidak langsung.
c. Berita
yang ada di dunia jurnalistik
1)
Berita
ringan (soft news/berita halus)
Berita
ringan adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya
berita, tetapi segi manusiawinya (human interest).
Human
interest adalah kejadian yang dapat memberikan sentuhan bagi pembaca kejadian
yang menyangkut orang biasa atau orang besar dalam situasi biasa.
Contoh
:
Hari Pertama Kampanye Rejeki
Tersendiri bagi Para Pemulung
Kampanye
merupakan sebuah upaya yang terorganisir para pelaku elit politik yang
tergabung dalam partai politik dalam meraih suara para pemilih untuk
pemilihnya. Suksesnya kampanye tersebut terlihat dari banyaknya simpatisan yang
hadir dan meramaikan lokasi kampanye tersebut. Terbukti, Gelora Bung Karno
(GBK) padat dengan lebih dari 2000 orang simpatisan Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) minggu (16/3). Yang membawa kemeriahan tersendiri bagi para pelaku elit
politik yang dalam koteks ini disebut calon legislative.
Di sisi lain, keramaian tersebut dimanfaatkan
oleh para pemulung setelah acara selesai, untuk mencari rejeki mereka dengan
mengambil barang-barang bekas yang masih dapat dijual sisa kampanye.
Barang-barang tersebut seperti botol air mineral serta kaleng-kaleng minuman.
Sutiri
(45) perempuan paruh baya yang bekerja sebagai pemulung setiap harinya sebelum
masa kampanye hanya mendapatkan Rp50.000 kini mendulang sukses dengan
pendapatan sehari-hari sebanyak Rp200.000. “Biasanya kalau hari pertama
kampanye seperti ini, saya mendapatkan 4 kali lipat uang” kata Sutiri, miggu
(16/3). Sambil mengais sampah botol air mineral bekas yang berserakan di area
depan sector 22 Gelora Bung Karno Jakarta.
Sutiri
yag saat itu ditemani oleh suaminya karno (48) mencari barang-barang bekas
menuturkan bahwa sejak pemilu 2009 lalu, dia beserta suaminya sudah mencari
barang-barang bekas sisa kampanye di Gelora Bung Karno tersebut. Pasangan
suami-istri yang berkampung halaman di Kebumen, Jaawa Tengah ini mengaku tidak
hanya barang-barang bekas yang mereka temukan selepas kampanye selesai, pada
tahun 2009 lalu hamper setiap harinya, Karyo menemukan ang dengan beraneka
jumlah yang tergeletak di antara tumpukan sampah plastic minuman. Bayangkan,
apabila setiap hari selama masa kampanyemereka selalu mendapatkan penghasilan
empat kali lipat dari biasanya memungut sampah dan menemukan uang tergeletak,
berapa banyak jumlah uang yang mereka dapatkan seusai kampanye?.
2)
Berita
lugas (hard news)
Hard
news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik
sebagai individu, kelompok, maupun organisasi.
Misalnya
berita tentang mulai duberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah.
Contoh
:
Temukan
Pelanggaran, KPU Poso Gelar Pemilihan Ulang
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Poso, Sulawesi Tengah, menggelar pemilihan ulang pada Sabtu, (12/12/2015),
menyusul temuan pelanggaran saat tanggal 9 Desember lalu. (What, When, Why)
Sebanyak 549 pemilih di TPS 3 di
salah satu kelurahan di Kecamatan Poso Kota Utara memilih ulang. (Where)
Panwaslu Kabupaten Poso mengatakan
pemilihan ulang diputuskan setelah ada pelanggaran oleh salah seorang pemilih
yang menerima lebih dari 1 surat suara (Why)
Dalam pemilihan ulang penyelenggara
juga mengganti ketua dan seluruh anggota KPPS. Pelaksanaan pemilihan ulang
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso yang di ikuti 4 pasangan berjalan dengan
lancar dengan penjagaan dari aparat kepolisian. (How)
3)
Berita
kisah (feature)
Berita
kisah menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan
gaya bahasa yang menyentuh perasaan, dengan penyajian yang indah dan menarik
pembaca,serta mengembangkan unsur_unsur menarik pada alur kisah (plot) sehingga
tak jarang muncul sudut pandang penulisnya sendiri.
Contoh
:
Yogyakarta, Kompas – Letsan eksplosif Gunung Merapi
sepanjang kamis (4/11) pukul 23.00 hingga jumat petang memeras air mata
penduduk DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Peristiwa itu sangat mencekam,
mengacaukan, dan membawa korban tewas 64 orang, puluhan sapi mati, serta
belasan rumah terbakar akibat awan panas atau runtuh akibat banjir lumpur.
4)
Reportase
Jenis
laporan ini merupakan laporan kejadian (berdasarkan pengamat dan sumber
tulisan), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.
Tugas
reporter yaitu melakukan tugas reportase dan mengumpulkan bahan-bahan sesuai
dengan perencana isi berita di koran atau majalah (termasuk majalah dinding).
Contoh
:
Lokasi Bumi Perkemahan
Kalisoro Tawangmangu
Kalisoro
merupakan bumi perkemahan yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, wilayah
Kabupaten Karanganyar. Kalisoro terletak di sebelah barat Gunung Lawu. Sebelah
barat Gunung lawu masuk wilayah Jawa Tengah dan di sebelah Jawa Timur masuk
wilayah Jawa Timur. Dari arah Solo menuju ke timur, jarak dari Kota Solo
sekitar 40 km. jika menggunakan kendaraan pribadi jalan menuju ke lokasi cukup
lebar, halus, meskipun banyak tanjakan curam dan tikungan-tikungan yang tajam.
Pada
hari-hari libr, jalan menuju lokasi ini tidak terlalu ramai sehingga membuat
perjalanan ke sana terasa lebih menyenangkan. Jika ingin menggunakan kendaraan
umum, tersedia bus jurusan Solo-Tawangmangu. Udara di sana masih sangat segar.
Karena letaknya yang cukup tinggi dari permukaan laut, udaranya terasa dingin
sangat terasa sampai ke tulang sumsum. Sangat berbeda dari hawa perkotaan. Di
sekitar lokasi pemandangannya sangat indah. Hijau pepohonan dan birunya puncak
gunung dapat dinikmati dari lokasi perkemahan.
Namun,
jika berkemah di sana harus hati-hati sebab di sekitar terdapat jurang yang
cukup dalam. Di samping jurag, pandangan dapat pula kita tjukan ke sekitar
lokasi yaitu kebun sayur yang jarang kita temukan di perkotaan. Yang banyak
kita temukan adalah tanaman wortel yang segar dan seolah-olah enak dimakan
tanpa harus dimasak.
Di
sekitar lokasi banyak dijumpai air bersih. Bahkaan, air yang mengalir di
sungai-sungai kecil pun masih sangat jernih. Dengan demikian, peserta kemping
tidak perlu takut kekurangan air bersih. Jika ingin berbelanja kebutuhan
sehari-hari atau berbelanja sayuran untuk oleh-oleh terdapat pasar yang
letaknya tidak terlalu jauh. Di sekitar pasar terdapat kantor polisi, masjid
yang cukup besar, dan bahkan pasar yang terletak berseberangan dengan terminal.
Di dekat lokasi kempingbterdapat sebuah SMP Negeri sehingga peserta kemping
dapat memanfaatkan fasilitas MCK SMP Negeri itu, tentu saja jauh hari
sebelumnya harus terlebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah.
Beberapa
jenis bentuk reportase :
a.
Depth
news (berita mendalam)
Disebut
berita mendalam karena lapran yang hendak diberitakannya memiliki nilai berita
yang berat, baik dari segi fakta, penggalian data, dan dampaknya kepada
masyarakat umum, juga Karen aproses penggalian datanya memerluka perencanaan,
persiapan matang, dan analisa yang mendalam.
Beberapa
karakter depth news yaitu :
(1)
Unsur
berita yang ditekankan adalah why ( mengapa peristiwa terjadi) dan how
(bagaimana peristiwa itu terjadi.
(2)
Deskripsi
berita analisis dan mengungkapkan banyak fakta penting sebagai pendukung.
(3)
Struktur
berita yang digunakan adalah balok tegak. Karenanya, di setiap bagian (dari
kepala, tubuh berita, hingga kaki berita) mengandung inti peristiwa sehingga
membaca sebagian paragraph saja tidak
dapat memahami atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya, seluruh
bagian berita depth news merupakan satu kesatuan yang tuh.
b.
Berita
interpretative
Dalam
berita interpretative, wartawan harus mengumpulkan informasi sebagai bahan
pembuktian. Informasi tersebut adalah hasil wawancara dengan narasumber,
data-data, maupun pengamatan indrawi si wartawan.
Contoh
:
Polisi
Bongkar Sindikat Penjual Sabu di Bekasi
Sindikat penjualan narkoba jenis sabu berhasil
dibongkar oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Bekasi, Jawa Barat. Senin
(14/12/2015). (What, When, Where)
Dari operasi ini polisi berhasil menangkap empat orang
tersangka dan menyita 13 kg sabu. Pengungkapan ini berawal dari penangkapan
tersangka berinisial DK di Jembatan Caman Kelurahan Jati Bening, Bekasi. (What,
How, Who)
Dari tangan tersangka pihak kepolisian berhasil
menyita 1,24 gram sabu. Dari pengembangan kasus polisi berhasil mengungkap
pengedar berinisial RD di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. (What, Why)
Polisi berhasil menyita 24 bungkus plastik sabu dengan
berat total 13 kg atau setara dengan Rp. 19,5 milyar. Pengedar RD adalah mantan
residivis dengan kasus yang sama. (What, Who)
c.
Berita
investigasi (indept news)
Investigasi
news merupakan kegiatan peliputan untuk mencari, menemukan, dan menyampaikan
fakta-fakta adanya pelanggaran, kesalahan, penyimpangan, atau kejahatan yang
merugikan kepentingan umum dan masyarakat.
Contoh
:
Mengapa
transaksinya tidak di rumah saja mbak? Si mbak bilang ini semata-mata masalah
keamanan. Keamanan penjual atau pembeli? Selain itu, si mbak berani memberi
garansi apabila obat yang dijualnya ternyata gagal menggugurkan kandungan.
Garansinya berupa uang kembali. Pertanyaanya; jika obat gagal, ke mana pembeli
harus menuntut garansi? Bisa saja nomor telepon penjual kemudian tidak aktif
atau tidak bias dihubungi. Nekad bias berujung maut. “Perlu saya sampaikan
disini bahwa aborsi, meggunakan cara apapun, memiliki resiko yang tinggi
terhadap kesehatan maupun keselamatan wanita” tegas dokter Liliana saat ditanya
tentang resiko Aborsi. Dokter yang bertugas di klinik di kawasan Waru Sidoarjo
ini tampaknya sudah lama jengkel dengan praktik aborsi. Dokter Liliana kemudian menjelaskan panjang lebar
tentang resiko aborsi. Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang
melakukan aborsi yakni resiko kesehatan dan resiko gangguan psikologis.
2.
MERINGKAS
ISI TEKS BERITA
Rangkuman
yaitu suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan
menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional
antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya (Djuhami, 2001).
Ringkasan
adalah penyajian bacaan dalam bentuk singkat dengan memperahankan urutan isi
dan sudut pandang/memendekkan bacaan dengan mengambil inti sari bacaan itu
tanpa mengubah struktur wacana.
a.
Pengertian
meringkas teks berita
Meringkas
berita merupakan kegiatan menulis ulang teks berita yang panjang dalam bentuk
yang singkat.
b.
Langkah-langkah
meringkas teks berita
1)
Membaca
teks berita
Menulis
teks berita harus membaca secara seksama teks berita yang dipilih.
2)
Mencari
ide pokok berita
Dalam
meringkas teks berita harus encari gagasan utama, yakni dengan rumus 5W+1H
(siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana).
3)
Mengolah
ulang
Penulisan
ringkasan yang efektif dapat dilakukan dengan :
·
Menulis
ulang ide-ide pokok atau utama dalam teks,
·
Membuat
draf ringkasan,
·
Membaca
ulang ringkasan.
TUGAS 3
1. Apa yang
dimaksud dengan hard news?
2. Jelaskan yang
dimaksud dengan berita feature!
3. Sebutkan
jenis-jenis berita reportase!
4. Apa yang
dimaksud dengan berita ringan ?
5. Tentukan
5W+1H atas berita yang anda buat !
Uji
kompetensi
I.
1.
Dalam
menulis berita dapat menggunakan struktur ….
a.
5W+1H
b.
Piramida
terbalik
c.
5W+1H
dan pola piramida terbalik
d.
Sebab-akibat
e.
Umum-khusus
2.
Fungsi
fakta dalam berita adalah ….
a.
Mengutarakan
kebenaran informasi dalam berita
b.
Menunjukkan
kinerja para wartawan pembuat berita
c.
Memengaruhi
pembaca agar percaya pada isi berita
d.
Memanipulasi
dokumentasi yang termuat dari berita
e.
Bukti
otentik keabsahan berita
3.
Kalimat
berita merupakan kalimat yang memberikan atau memaparkan sebuah ….
a.
Peristiwa
b.
Fenomena
c.
Fakta
d.
Opini
e.
Pendapat
4.
Mengadung
unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi merupakan
unsur ….
a.
Heboh
b.
Factual
c.
Penting
d.
Menarik
e.
Actual
5.
Bagian
yang berisi tetang uraian berita yang disusun berdasarkan urutan terpenting,
kurang penting, tidak penting adalah ….
a.
Date line berita
b.
Teras berita
c.
Tubuh
berita
d.
Tambahan
e.
Judul
berita
6.
Perhatikan
kutipan novel berikut!
Langit
kelabu Kota hujan seperti mengancam hari. Memang, musim ini lagi tak menentu.
Beberapa gumpal awa pekat nampak seolah-olah membendung cahaya matahari. Namun,
burung-burung tetap berkicau memulai hari, menikmati hidup tanpa membosankan.
Latar
yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah ….
a.
Suasana
pagi yang cerah
b.
Suasana
pagi yang mendung di sebuah kota
c.
Keadaan
kota pada suatu hari
d.
Suasana
kota yang ceria pada pagi hari
e.
Kesejukan
di sebuah kota
7.
Digunakan
untuk memperkenalkan isi berita yang akan ditulis disebut ….
a.
Date line
b.
Tema
c.
Tubuh
berita
d.
Judul
berita
e.
Tema
8.
Berikut
bukan termasuk unsur-unsur yang perlu
diperhatikan dalam menyusun berita adalah ….
a.
Menggunakan
struktur dan tata bahasa yang baku
b.
Menggunakan
pemilihan kata yang tepat
c.
Menggunakan
penalaran yang logis
d.
Tidak
menggunakan kata-kata yang ambigu
e.
Menggunakan
bahasa yang berlebihan
9.
Data-data
yang diberikan sesuai dengan peristiwa aslinya, artinya ….
a.
Tidak
ada rekayasa dari penulis berita
b.
Terdapat
peristiwa
c.
Semua
meurut tempat kejadian
d.
Keterangan
saksi
e.
Adanya
manipulasi data
10. Bacalah teks berikut!
Rabu, 12 agustus 2009,
hujan deras dan disertai angin kencang yang dapat menumbangkan sebuah pohon
cukup besar di Jl. Sisingamaraja Jakarta Selatan.
|
Penggalan
tes berita tersebut menggunakan konjungsi penghubung ….
a.
Koordinatif
b.
Subordinatif
c.
Subortif
d.
Kordinatif
e.
Pronologi
II.
1. Sebutkan
ciri – ciri teks berita yang baik dan benar!
2. Jelaskan
mengenai struktur piramida terbalik!
3. Terangkan
syarat – syarat pembaca berita yang baik!
4. Jelaskan
yang dimaksud dengan berita langsung!
5. Jelaskan
yang dimaksud dengan berita interpretatif!
KUNCI JAWABAN
TUGAS
1
1.
Teks berita merupakan teks yang berisi berita tentang segala yang terjadi di
dunia yang ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televise,
atau diunggah disitus.
2.
Akibat Letusan Gunung Sinabung
3. Kondisi
Toyota Camry bernopol CD 37 12. Yang merupakan kendaraan dinas staf Kedutaan
Besar Rusia, tampak ringsek usai menabrak taksi Express B 1061 ETB di Jalan HR
Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, SElasa (21/7). Kecelakaan ini bermula ketika
taksi Express yang melaju di jalur cepat hendak keluar dan masuk ke jalur
lambat. Sedangkan di jalur lambat Toyota Camry tengah melaju cukup kencang
sehingga kecelakaan tidak bias terhindarkan. Tidak ada korban jiwa yang
meninggal dalam kecelakaan tersebut, tetapi sopir Toyota Camry mengalami
luka-luka.
4. Pola piramida
terbalik, yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari
bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta penting lainnya, dan selanjutnya
fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.
5. Pembaca
berita yang baik adalah pembaca yang fasih, andal, dan cermat terhadap setiap
kata, frasa, klausa, atau kalimat yang dibaca. Pemenggalan kalimat yang tepat
juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan salah penafsiran.
TUGAS
2
1.
Pola
piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal berita dari
bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta penting lainnya, dan
selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan di bawah.
2.
A.Judul
berita
B.Date
line
C.Teras
berita
D.Tubuh
berita
E.Tambahan
3.
a.
Analitik
b.
Dramatik
c.Campuran
4.
Tema/makna(sense),
rasa(feeling), nada (tone), amanat/tujuan/maksud(intention).
5.
1.Diksi
2.Imaji
3.Rima
4.Ritme
5.Tipografi
6.Kata
konkret
7.Bahasa
figuratif
TUGAS
3
1.
Hard
news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik
sebagai individu, kelompok, maupun organisasi.
2.
Berita
feature adalah sesuatu uraian berita dalam ruang lingkup satu pokok yang
merupakan pendalaman tema tersebut, yang dilihat dari berbagai segi latar
belakang perkembangan berita tersebut.
3.
a.
depth news (berita mendalam)
b.
berita interpretative
c.
berita investigasi
4.
Berita
ringan adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya
berita, tetapi segi manusiawinya.
5.
Keluar Jalur, Kereta Api Sri Lelawangsa Tabrak Tembok
Pembatas Rel
Empat rangkaian gerbong kereta jurusan Medan-Binjai keluar dari jalur
dan menabrak tembos pembatas rel di kawasan Jalan M.T Haryono kota Medan,
Selasa (15/12/2015) (What, Where, When)
Peristiwa ini membuat warga setempat panik, pasalnya rangkaian kereta
ini tiba-tiba memasuki jalur rel yang telah lama ditutup atau tidak difungsikan
lagi.
Kereta penumpang Sri Lelawang Syah jurusan Medan-Binjai ini melaju
kencang hingga pindah ke jalur kosong yang buntu dan tidak terintegrasi ke
jalur lainnya sehingga menabrak tembok pembatas yang berada sekitar 100 meter
dari stasiun besar kereta api Medan. (How)
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Di duga kereta
tiba-tiba berpindah jalur karena ada kelalaian operator. Namun, kepala stasiun
besar kereta api Medan, Nahruddin, yang tiba dilokasi kejadian belum memberikan
keterangan terkait penyebab kecelakaan ini. (Why, Who).
Uji
Kompetensi
I.
1.
b.
2.
a.
3.
a.
4.
e.
5.
c.
6.
b.
7.
d.
8.
e.
9.
a.
10. a.
II.
1. Ciri – ciri
berita yang baik yaitu menarik perhatian, actual (terkini), singkat, lugas, dan
sederhana.
2. struktur
piramida terbalik maksudnya pada penyusunan berita fakta yang palinng penting
ditempatkan pada awal berita dari bahan – bahan yang diperoleh, kemudian fakta
– fakta penting lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan
di bawah.
3. Syarat – syarat
pembaca berita yang baik yaitu pembaca yang fasih, andal, cermat terhadap
setiap kata, frasa, klausa, atau kalimat yang dibaca, dan pemenggalan kalimat
yang tepat.
4. Berita
langsung adalah jenis berita yang biasanya ditulis
secara to the point, lugas, dan ringkas serta berisi informasi tentang
peristiwa terkini/terbaru (aktual), terhangat, dan juga menarik.
5.
Berita interpretatif adalah jenis berita yang
merupakan perkembangan dari berita langsung maksudnya adalah
dengan adanya penambahan informasi latar belakang, wawancara dengan berbagai
sumber dan pengamat, serta menambah data-data terkait sehingga dapat
menghasilkan berita baru yang lebih detail, dan lebih lengkap.
PENUTUP
Kesimpulan
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian
atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, pemberitahuan, dan pengumuman.
unsur – unsur berita
5W+1H. unsur – unsur
dalam pembuatan berita:
a.
Berita Aktual
b.
Berita Faktual
c.
Berita Penting
Ciri-ciri kebahasaan yang ada pada teks berita.
a. Kata kerja
b. Kata sifat
c. Kata keterangan
d. Konjungsi
e. Kalimat efektif
Berikut
merupakan penjelasan tentang pola piramida terbaik dalam penulisan teks berita.
a. Judul
berita
b. Date
line
c. Teras
berita
d. Tubuh
berita
e. Tambahan
Saran
Mengingat
besarnya manfaat dari modul ini terhadap pemahaman teks berita maka disarankan:
1. Bagi
guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, diharapkan bisa menggunakan
media yang dapat menarik minat belajar siswa terutama pada Teks Berita.
2. Dalam
pembelajaran juga perlu diadakan variasi agar proses belajar tidak monoton dan
membosakan.
3. Perlunya
rencana tindak lanjut guna meningkatkan hasil belajar siswa agar ketuntasan
bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://web.bahasaindonesia.blogspot.co.id/2015/08/menulis-laporan-reportase.html
______. 2013. Modul siswa penunjang pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: CV. Graha Printama Selaras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar